Secara usia band ini bisa
dibilang masih sangat muda dan baru. Terbentuk di 2 Januari 2023 dan kemudian
mereka merilis single perdana “Dinamikalis” di Maret 2023 dan kemudian di bulan
November 2023 mereka melepas single kedua “Pendar Pudar”.
Sejak pertengahan tahun 2023
hingga awal tahun 2024 The Sams melalui proses produksi album perdana mereka.
Dalam beberapa bulan itu, sesi rekaman album ini mereka tuntaskan di Red Music Studio
bersama Panji Mustaqiem dan juga di AD Studio bersama Jimi Delvian.
“Berang Dualima” mereka pilih
sebagai tajuk dari album yang berisi sepuluh lagu ini. Bernuansa rock
alternative dan menggunakan lirik bahasa Indonesia bahkan ada yang bilingual
dengan selipan lirik berbahasa Inggris seperti di lagu “Radioactive” dan “Malam
Terang Bintang”.
“Album “Berang Dualima” ini ialah
album yang penuh dengan kemarahan, kecewa, penyesalan dan rasa takut ketika
memasuki usia 25 tahun. Sebuah angka yang sangat sakral bagi saya dan pendewasan
diri adalah salah satu kunci di album ini bisakah kita bertahan atau gugur.”
jelas M. Alaqobah, vokalis sekaligus gitaris dari The Sams.
Sepuluh lagu di album “Berang
Dualima” ini memiliki karakter musik yang menarik dengan tema-tema yang cukup
relevan untuk menuju usia dewasa muda di pertengahan 20-an. Mereka berhasil mengemas
rasa-rasa yang amat familiar seperti kesedihan, kehilangan, kekhawatiran akan
masa depan, hingga kerinduan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang terdengar
sederhana tapi tidak norak. Hal yang sepertinya butuh tenaga dan usaha ekstra
di era globalisasi yang apa-apa kebanyakan memakai bahasa Inggris ini.
Menurut Angga Bahari, bassist
dari The Sams, “Album “Berang Dualima” sebuah mahakarya paling jujur dari segi
materi dan lirik, bertahan di situasi pandemi, gesekan sosial, pertemanan,
cinta, hingga ditinggal orang yang melahirkan saya di umur 25 tahun.”
Album penuh perdana dari The Sams
ini cukup menjanjikan secara materi musik dan liriknya. Eksplorasi yang mereka
lakukan di beberapa lagu juga cukup menarik seperti di lagu “Apa Kabar?” yang
sedikit banyak terasa pengaruh dari band daratan Inggris seperti The Stone
Roses, mengangkat fenomena manusia silver sebagai tema lagu di lagu “Manuver”,
dan juga menceritakan kekacauan pandemi Covid-19 di lagu “19 Sialan”.
Satriyo Prakoso
Youth Generator Records