Perasaan hampa, kehilangan, dan alienasi di tengah penderitaan yang signifikan di single terbaru The Moodlook bertajuk "It’s OK"

0

 



Di tengah dunia di mana lingkungan sosial sangat memengaruhi identitas individu, hubungan interpersonal berperan sebagai cermin yang mencerminkan pikiran, sikap, gerakan, dan perilaku. Begitu pula dengan hasrat, yang secara alami tak tentu arah namun saling berpotongan, memainkan peran penting dalam membentuk eksistensi manusia. Single terbaru dari The Moodlook, "It’s OK," menggali sifat fluktuatif hasrat dan permainannya, menghadapi hampa eksistensial dan perjuangan untuk menemukan makna dalam dunia yang berubah dengan cepat.

Mengambil inspirasi dari konsep vakum eksistensial Viktor Frankl – perasaan hampa, kehilangan, dan alienasi di tengah penderitaan yang signifikan – "It’s OK" menjelajahi pengalaman sadar atas kehampaan, di mana hubungan dengan nilai-nilai atau tujuan hidup terputus. Lanskap kapitalisme kontemporer memperburuk kesenjangan ini, memaksa individu untuk melepaskan ikatan antara nilai dan makna hidup. Sementara kecepatan dunia terus meningkat, individu terus-menerus dipaksa untuk beradaptasi, membentuk kembali perspektif mereka.

 

Namun, di tengah gejolak, The Moodlook tetap memperhatikan emosi, pikiran, observasi, dan pengalaman mereka. Seperti serangkaian kata yang ditujukan kepada Siti Jenar, lagu ini merenungkan gagasan dalam bahwa eksistensi hidup berdampingan dengan kekosongan. Penderitaan terasa tak berujung, seringkali tanpa solusi yang jelas, meninggalkan banyak orang merasa kalah. Namun, mengakui kepastian kesalahan dalam mesin hasrat yang bergelora menawarkan kedamaian. Perasaan ketidaknyamanan dan ketidak amanan sering kali berujung pada kesedihan yang mendalam, seperti bayangan yang menghantui pikiran. Beban ini begitu berat, menghadapkan individu pada standar yang tidak tercapai dan sorotan konstan dari orang lain. Keyakinan goyah, digantikan oleh ketakutan akan penilaian eksternal, membuat setiap tindakan di bawah pengawasan samar yang tidak menyenangkan.

 

Single kedua milik The Moodlook yang berjudul “It’s OK” mencoba merangkum sekaligus memberikan refleksi bagi mereka yang sedang atau pernah mengalami hal tersebut. Melalui “Its Ok” The Moodlook juga berupaya untuk mengajak sekaligus membantu pendengar yang sedang merasakan perasaan tersebut. Dengan alunan yang mendayu dan pembawaan phasing yang cenderung lambat memberikan efek yang cukup tenang bagi para pendengarnya.

Single The Moodlook ‘It’s OK’ , tersedia di seluruh digital streaming platform pada 04 April 2024.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)